0

Ayam Ajaib

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 18.48 in
Pada zaman dahulu kala, hidup dua orang petani tua. Mereka kakak beradik, dan tinggal bersama-sama. Tapi mereka tidak hidup akur. Mereka sering bertengkar. Sebabnya, petani yang tertua sangat kikir.

Petani yang paling tua itu mempunyai seekor ayam betina. Sedang adiknya, seekor ayam jantan. Ayam yang betina selalu bertelur, dua kali sehari. Karena itu petani yang tua selalu bisa makan enak.

Tapi karena ia kikir, adiknya tak pernah dibagi sebutir pun. Akhirnya adik itu mendongkol. “Kak,” katanya pada suatu hari.

“Setiap hari kakak makan enak, dengan telur mata sapi. Ingin juga aku merasakannya sekali-sekali! Bolehkah aku minta satu saja?”

“Kenapa tidak sekaligus minta ayam betinaku,” kata kakaknya yang kikir itu. “Kalau kau ingin makan telur, pukul saja ayammu. Pasti ia akan bertelur! Ayamku selalu kupukuli, dan lihat saja sendiri tiap hari aku diberinya dua butir!”

Petani yang lebih muda, tidak begitu pintar. Tak terpikir olehnya, mana mungkin ayam jantan bertelur. Ia percaya saja omongan kakaknya.

Ditangkapnya ayam jantannya, lalu dipukul sambil berkata, “Nah, rasakan sekarang! Kalau kau tak mau bertelur juga, lebih baik pergi dari rumah ini. Aku tak mau capek-capek memberi umpan tanpa mendapat telur!”

Ayam jantan itu tak merasa bersalah. Karenanya begitu dilepaskan, dengan segera ayam itu lari dari rumah. Ia berkeliaran di jalanan.

Tiba-tiba dilihatnya sebuah dompet terletak di tepi jalan. Diperiksanya dan ternyata ada uang di dalamnya. Diambilnya dompet itu, lalu cepat-cepat lari.

Maksudnya hendak membawa uang itu untuk tuannya. Tapi belum sampai di rumah, ia berpapasan dengan sebuah kereta bagus yang ditarik dua ekor kuda yang gagah. Dalam kereta itu duduk seorang kaya. Orang itu melihat dompet yang dibawa ayam jantan, lalu memerintahkan pada kusirnya.

“Coba kaulihat sebentar, apa isi dompet itu!” Kusir itu bergegas turun, lalu mengambil dompet dari paruh ayam jantan dan menyerahkannya pada majikannya.

 Orang yang kaya itu membukanya. Begitu melihat ada uang di dalamnya, langsung dompet itu dikantongi. Diperintahkannya pada kusir untuk melanjutkan perjalanan.

Tentu saja ayam jantan itu marah. Ia yang menemukan dompet, dan sekarang enak saja dikantongi si kaya itu. Dikejarnya kereta sambil tak henti-hentinya berkotek.

Kukuruyuk he, kukuruyuk, si kaya ini berhati busuk! Si kaya marah mendengarnya. Ketika mereka melewati sebuah sumur, diperintahkannya pada kusirnya. “Kusir! Tangkap ayam jantan itu, dan benamkan dalam sumur!”

Kusir menuruti perintah majikannya. Ditangkapnya ayam jantan, lalu dibantingnya masuk sumur.
Ayam itu tidak bingung menghadapi bahaya besar itu. Diteguknya air sumur. Habis air di dalamnya.
Lalu ia terbang lagi ke luar, dan mengejar kereta si kaya sambil berkotek-kotek, Kukuruyuk- he, kukuruyuk, Si kaya ini berhati busuk! Si kaya bingung melihat ayam yang begitu aneh.

 Tapi kemudian ia tertawa sambil berkata, “Kau ini rupanya setan, ayam! Tapi tunggu saja, akan kubungkam mulutmu yang iseng itu!”

Sesampai di rumah, si kaya itu menyuruh juru masaknya menangkap ayam jantan itu. Setelah tertangkap, disuruhnya memasukkan ke dalam tungku yang sedang menyala-nyala apinya.

Juru masak mengikuti perintah majikannya, dan memasukkan ayam jantan itu ke dalam tungku. Ketika ayam jantan menghadapi bahaya yang baru itu, ia tak kehabisan akal.

Disemburkannya air sumur yang ditelannya tadi. Api padam, dan tungku menjadi dingin. Tidak cukup sebegitu saja, tapi air yang ditumpahkannya kembali dari perutnya bahkan membanjiri dapur.

Ilustrasi: wybeef


Juru masak mengamuk. Ia marah-marah pada majikannya. Tapi tentu saja dalam hati, karena kalau sampai terdengar si kaya pasti juru masak itu dikeluarkan.

Ayam jantan mendobrak tungku, sehingga bisa keluar. Ia pun langsung menuju ke jendela kamar si kaya, lalu memukul-mukul kaca dengan paruhnya. Ia berkotek-kotek ribut.

Kukuruyuk – he, kukuruyuk, Si kaya ini berhati busuk! 
“Aduh, tak tahan aku mendengar ocehan binatang ini!” keluh si kaya. Dipanggilnya pembantunya. “Tangkap ayam itu, lalu lemparkan ke tengah kandang sapiku. Mudah-mudahan saja ada sapi jantan yang menanduknya!”

Pembantunya menangkap ayam jantan itu, lalu melemparkannya ke tengah-tengah kawanan sapi yang sedang merumput! Tapi yang terjadi kemudian, benar-benar luar biasa.

Bukannya ayam jantan itu yang ditanduk seekor sapi jantan, tapi ia yang menelan semua sapi yang ada di situ. Tak peduli jantan atau betina maupun anak sapi, semua habis ditelan!

Perutnya makin lama makin gendut, sehingga akhirnya sebesar gunung. Lalu ayam jantan itu kembali berdiri di depan jendela si kaya. Dilebarkannya sayap sehingga kamar si kaya menjadi gelap.

Setelah itu ia mulai berkotek-kotek lagi dengan suara menggelegar. Kukuruyuk – he, kukuruyuk, Si kaya ini berhati busuk!

 Orang kaya itu marah sekali. Ia bingung, tak tahu lagi hendak diapakannya ayam yang selalu mengganggu kesenangan itu.

Ia pun berpikir-pikir. Akhirnya ia mendapat akal. “Sebaiknya dia kukurung saja dalam kamar tempatku menyimpan uang. Mudah-mudahan begitu banyak uang ditelannya, sehingga tercekik dan mati!” begitu pikir si kaya yang jahat itu.

Dan gagasannya itu segera dilaksanakan olehnya. Ditangkapnya ayam jantan itu, lalu dikurungnya dalam kamar tempat menyimpan uang. Ayam jantan itu menelan uang yang ada di situ, sampai semua lemari kosong.
Lalu ia ke luar lagi, berdiri di depan jendela si kaya dan berkotek-kotek sekuat tenaga. Kukuruyuk – he, kukuruyuk, Si kaya ini berhati busuk!

Ketika mendengar ayam jantan itu sudah berkotek-kotek di depan jendela kamarnya, si kaya merasa putus asa. Diambilnya dompet, lalu dilemparkannya ke luar.

Ayam jantan memungut dompet itu, lalu pergi ke kandang ayam. Semua ayam yang ada di kandang itu keluar mengikuti ayam jantan yang sudah menjadi besar sekali.

Kelihatannya seperti iring-iringan pengantin yang megah! Si kaya melihatnya pula. Ia marah sekali! Tapi akhirnya ia berkata sambil mengelus dada. “Biar habis seluruh hartanya! Pokoknya ayam setan itu pergi dari sini. Hah, lega hatiku sekarang!”

Ayam jantan itu terus berjalan dengan gagah, diikuti oleh ayam-ayam yang banyak itu. Ia berjalan terus, pulang ke rumah tuannya. Ketika sampai, begitu masuk pekarangan ia langsung berkokok dengan suara keras. KUKURUYUK!

Ketika petani yang lebih muda mendengar kokok ayam jantannya, ia pun segera lari ke luar rumah. Hatinya gembira karena ternyata ayamnya selamat. Selama itu ia sedih dan menyesal, kenapa ayam jantan kesayangannya diusir. Biar pun tak bertelur, tapi bukankah setiap pagi selalu setia membangunkannya?

Sesampai di luar, petani muda itu terkejut. Dilihatnya ayam jantan telah menjadi ayam raksasa! Bahkan gajah pun nampak kecil, jika berdiri di sampingnya.


Dan di belakang ayam jantan itu menyusul ayam lain. Banyak sekali jumlahnya, hiruk pikuk berkotek-kotek. Petani yang muda hanya bisa berdiri dengan melongo.

“Pak, ambillah seperai dan bentangkan di pekarangan,” kata ayam jantan itu. Tuannya segera menuruti permintaannya. Diambilnya seperai yang sangat lebar, lalu dibentangkannya di atas rumput.

Ayam jantan itu berdiri di atasnya, lalu mengembangkan sayap. Tahu-tahu pekarangan rumah sudah penuh dengan ternak. Tapi di atas seperai bertebaran uang setumpuk.

Kelihatan berkilat-kilat ditimpa sinar matahari. Ketika petani yang muda melihat harta sebanyak itu, ia meloncat-loncat kegirangan. Dipeluk dan diciumnya ayam jantannya.

Sekonyong-konyong muncul kakaknya. Ketika melihat harta yang sebanyak itu, timbul perasaan iri dalam hatinya.

“Dik, banyak benar uangmu,” katanya dengan suara yang dimanis-maniskan. “Berilah aku sedikit!” Adiknya bukan pendendam.

Tapi ia tidak mau lagi hidup bersama abangnya yang kikir itu. Karenanya dibeli olehnya bagian dari tanah pertanian yang merupakan milik abangnya. Dan disuruhnya abangnya itu pindah dari situ. 
Sejak itu petani yang muda hidup dengan sentosa. Tapi ia baik hati, karena itu hartanya yang banyak tidak dinikmatinya sendiri.

Setiap orang yang memerlukan pertolongan, selalu dibantunya. Dan bagaimana dengan ayam jantan yang ajaib? Tubuhnya mengerut menjadi seperti biasa lagi, setelah semua harta yang diambilnya dari rumah si kaya licik keluar dari perutnya.

Ia sekarang hidup dengan enak. Kerjanya hanya makin tidur. Dan berkokok pada saat fajar menyingsing!



Diambil dari Bobo no.9/Tahun VII/1979

0

Dzikir

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 19.01 in
Allah SWT. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak banyaknya.” (Q.S. Al Ahzab: 41).

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. telah bersabda:
“Maukah kuceritakan kepadamu tentang amalmu terbaik dan paling bersih dalam pandangan Allah swt, serta orang yang tertinggi derajatnya di antaramu, yang lebih baik dari menyedekahkan emas dan perak serta memerangi musuh-musuhmu dan memotong leher mereka, dan mereka juga memotong lehermu?” Para sahabat bertanya, “Apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dzikir kepada Allah swt.” (H.r. Baihaqi).

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik na, bahwa Rasulullah saw. ‘bersabda:
“Hari Kiamat tidak akan datang kepada seseorang yang mengucap ‘Allah, Allah’.” (H.r. Muslim).
Anas r.a. juga menuturkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Kiamat tidak akan datang sampai lafazh ‘Allah, Allah’ tidak lagi disebut-sebut di muka bumi.” (H.r. Tirmidzi).

Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq berkata, “Dzikir adalah tiang penopang yang sangat kuat atas jalan menuju Allah swt. Sungguh, ia adalah landasan bagi tharikat itu sendiri. Tidak seorang pun dapat mencapai Allah swt, kecuali dengan terus-menerus dzikir kepada-Nya.”

Ada dua macam dzikir; Dzikir lisan dan dzikir hati. Si hamba mencapai taraf dzikir hati dengan melakukan dzikir lisan. Tetapi dzikir hatilah yang membuahkan pengaruh sejati. Manakala seseorang melakukan dzikir dengan lisan dan hatinya sekaligus, maka ia mencapai kesempurnaan dalam suluknya.

Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq berkomentar, “Dzikir adalah tebaran kewalian. Seseorang yang dianugerahi keberhasilan dalam dzikir berarti telah dianugerahi taburan itu, dan orang yang tidak dianugerahinya berarti telah dipecat. “

Dikatakan bahwa pada awal perjalanannya, Dulaf asy-Syibly biasa berjalan dijalan raya setiap hari dengan membawa seikat cambuk di punggungnya. Setiap kali kelalaian memasuki hatinya, ia akan melecut badannya sendiri dengan cambuk sampai cambuk itu patah. Kadang-kadang bekal cambuk itu habis sebelum malam tiba. Jika demikian, ia akan memukulkan tangan dan kakinya ke tembok manakala kelalaian mendatanginya.
Dikatakan, “Dzikir hati adalah pedang para pencari yang dengannya mereka membantai musuh dan menjaga diri dari setiap ancaman yang tertuju kepada mereka. Jika si hamba berlindung kepada Allah swt. dalam hatinya, maka manakala kegelisahan membayangi hati untuk dzikir kepada Allah swt, semua yang dibencinya akan lenyap darinya seketika itu juga.”

Ketika al-Wasithy ditanya tentang dzikir, menjelaskan, “Dzikir berarti meninggalkan bidang kealpaan dan memasuki bidang musyahadah mengalahkan rasa takut dan disertai kecintaan yang luar biasa. “
Dzun Nun al-Mishry menegaskan, “Seorang yang benar-benar dzikir kepada Allah akan lupa segala sesuatu selain dzikirnya. Allah akan melindunginya dari segala sesuatu, dan ia diberi ganti dari segala sesuatu.”
Abu Utsman ditanya, “Kami melakukan dzikir lisan kepada Allah swt, tapi kami tidak merasakan kemanisan dalam hati kami?” Abu Utsman menasihatkan, “Memujilah kepada Allah swt. karena telah menghiasi anggota badanmu. dengan ketaatan.”
Sebuah hadis yang masyhur menuturkan, bahwasanya Rasulullah saw. mengajarkan: “‘Apabila engkau melihat surga, maka merumputlah kamu semua di di dalamnya.” Ditanyakan kepada bellau, “Apakah taman surga itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu kumpulan orang-orang yang sedang melakukan dzikir kepada Allah.” (H.r. Tirmidzi).

Jabir bin Abdullah menceritakan, “Rasulullah saw. mendatangi kami dan beliau bersabda:
“Wahai ummat manusia, merumputlah di padang taman surga!” Kami bertanya, “Apakah taman surga itu?’ Beliau menjawab, “Majelis orang melakukan dzikir.” Beliau bersabda, “Berjalanlah dipagi dan petang hari, dengan berdzikir. Siapapun yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah swt, melihat pada derajat mana kedudukan Allah swt. pada dirinya. Derajat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya sepadan dengan derajat dimana hamba mendudukkan-Nya dalam dirinya.” (H.r. Tirmidzi, juga riwayat darl Abu Hurairah).
Asy-Syibly berkata, “Bukankah Allah swt. telah berfirman, ‘Aku bersama yang duduk berdzikir kepada-Ku’. “Manfaat apa, wahai manusia dari orang yang duduk dalam majelis Allah swt.?” Lalu ia bersyair berikut: Aku mengingat-Mu bukan karena aku lupa pada-Mu sesaat; Sedang bagian yang paling ringan adalah dzikir lisanku. Tanpa gairah rindu aku mati karena cinta, Hatiku bangkit dalam diriku, bergetar, ketika wujd memperlihatkan Engkau adalah hadirku, Kusaksikan Diri-Mu di mana saja, Lalu aku bicara kepada yang ada, tanpa ucapan, Dan aku memandang yang kulihat, tanpa mata.

Di antara karakter dzikir adalah, bahwa dzikir tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu, kecuali si hamba diperintah untuk berdzikir kepada Allah di setiap waktu, entah sebagai kewajiban ataupun sunnah saja. Akan tetapi, shalat sehari-hari, meskipun merupakan amal ibadat termulia, dilarang pada waktu-waktu tertentu. Dzikir dalam hati bersifat terus-menerus, dalam kondisi apa pun. Allah swt. berfirman:
“Yaitu orang orang yang dzikir kepada Allah, baik sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring (tidur).” (Q.s. Ali Imran: 191).

Imam Abu Bakr bin Furak mengatakan, “Berdiri berarti menegakkan dzikir yang sejati, dan duduk berarti menahan diri dari sikap berpura-pura dalam dzikir.”

Syeikh Abu Abdurrahman bertanya kepada Syeikh Abu Ali ad-Daqqaq, “Manakah yang lebih baik, dzikir ataukah tafakur? Bagaimana yang lebih berkenan bagimu?” Beliau berkata, “Dalam pandanganku, dzikir adalah lebih baik dari tafakur, sebab Allah swt. menyifati Diri-Nya sebagai Dzikir dan bukannya fikir. Apa pun yang menjadi sifat Allah adalah lebih baik dari sesuatu yang khusus bagi manusia.” Maka Syeikh Abu Ali setuju dengan pendapat yang bagus ini.

Muhammad al-Kattany berkata, “Seandainya bukan kewajibanku untuk berdzikir kepada-Nya, tentu aku tidak berdzikir karena mengagungkan-Nya. Orang sepertiku berdzikir kepada Allah swt.? Tanpa membersihkan mulutnya dengan seribu tobat karena berdzikir kepada-Nya!”

Saya mendengar Syeikh Abu Ali menuturkan syair:
Tak pernah aku berdzikir kepada-Mu
melainkan hatiku, batinku serta ruhku mencela diriku.
Sehingga seolah-olah si Raqib dari-Mu berbisik padaku,
‘Waspadalah, celakalah engkau. Waspadalah terhadap dzikir!”
Salah satu sifat khas dzikir adalah, bahwa Dia memberi imbalan dzikir yang lain. Dalam firman-Nya:
“Dzikirlah kepada-Ku, niscaya Aku akan dzikir kepadamu.” (Q.s. Al Baqarah: 152).
Sebuah hadis menyebutkan bahwa Jibril as. mengatakan kepada Rasulullah saw, bahwasanya Allah swt. telah berfirman, “Aku telah memberikan kepada ummatmu sesuatu yang tidak pernah Kuberikan kepada ummat yang lain.” Nabi saw. bertanya kepada Jibril, “Apakah pemberian itu?” Jibril menjawab, “Pemberian itu adalah firman-Nya, ‘Berdzikirlah kepada-Ku, niscaya Aku akan akan berdzikir kepadarnu.’ Dia belum pernah memfirmankan itu kepada ummat lain yang mana pun.”

Dikatakan, “Malaikat maut minta izin dengan orang yang berdzikir sebelum mencabut nyawanya.”
Tertulis dalam sebuah kitab bahwa Musa as. bertanya, “Wahai Tuhanku, di mana Engkau tinggal?” Allah swt. berfirman, “Dalam hati manusia yang beriman.” Firman ini merujuk pada dzikir kepada Allah, yang bermukim di dalam hati, sebab Allah Maha Suci dari setiap bentuk “tinggal” dan penempatan. “Tinggal” yang disebutkan di sini hanyalah dzikir yang tetap dan sekaligus menjadikan dzikir itu sendiri kuat.
Ketika Dzun-Nun ditanya tentang dzikir, ia menjelaskan, “Dzikir berarti tiadanya ingatan pelaku dzikir terhadap dzikirnya.” Lalu ia membacakan syair:
Aku banyak berdzikir kepada-Mu bukan karena
aku telah melupakan-Mu;
Itu hanyalah apa yang mengalir dari lisanku.
Sahl bin Abdullah mengatakan, “Tiada sehari pun berlalu, kecuali Allah swt. berseru, ‘Wahai hamba-Ku, engkau telah berlaku zalim kepada-Ku. Aku mengingatmu, tapi engkau melupakan-Ku. Aku menghilangkan penderitaanmu, tapi engkau terus melakukan dosa. Wahai anak Adam, apa yang akan engkau katakan besok jika engkau bertemu dengan Ku’?”

Abu Sulaiman ad-Darany berkata, “Di surga ada lembah-lembah di mana para malaikat menanam pepohonan, ketika seseorang mulai berdzikir kepada Allah. Terkadang salah seorang malaikat itu berhenti bekerja dan teman-temannya bertanya kepadanya, ‘Mengapa engkau berhenti?’ Ia menjawab, ‘Sahabatku telah kendor dzikirnya’.
Dikatakan, “Carilah kemanisan dalam tiga hal: shalat, dzikir dan membaca Al-Qur’an. Kemanisan hanya dapat ditemukan di sana, atau jika tidak sama sekali, maka ketahuilah bahwa pintu telah tertutup.
Ahmad al-Aswad menuturkan, “Ketika aku sedang melakukan perjalanan bersama Ibrahim al-Khawwas, kami tiba di suatu tempat yang dihuni banyak ular. Ibrahim al-Khawwas meletakkan kualinya dan duduk, begitupun denganku. Ketika malam tiba dan udara menjadi dingin, ular-ular itu pun berkeliaran. Aku berteriak kepada Syeikh, lalu berkata, ‘Dzikirlah kepada Allah!’ Aku pun berdzikir, dan ular-ular itu akhirnya pergi menjauh. Kemudian mereka datang lagi. Aku berteriak lagi kepada Syeikh, dan beliau menyuruhku berdzikir lagi. Hal itu berlangsung terus sampai pagi. Ketika kami bangun, Syeikh berdiri dan meneruskan perjalanan, dan aku pun berjalan menyertainya. Tiba-tiba seekor ular besar jatuh dari kasur gulungnya. Kiranya semalam ular itu telah tidur bergulung bersama beliau. Aku bertanya kepada Syeikh, Apakah Anda tidak merasakan adanya ular itu?’ Beliau menjawab, “Tidak. Sudah lama aku tidak merasakan tidur nyenyak seperti tidurku semalam’.”

Abu Utsman berkata, “Seseorang yang tidak dapat merasakan keganasan alpa, tidak akan merasakan sukacita dzikir.”

As-Sary menegaskan, “Tertulis dalam salah satu kitab suci, ‘Jika dzikir kepada-Ku menguasai hamba-Ku, maka ia telah asyik kepada-Ku dan Aku pun asyik kepadanya’.” Dikatakan pula, “Allah mewahyukan kepada Daud as, ‘Bergembiralah dengan-Ku dan bersenang-senanglah dengan dzikir kepada-Ku’!”
Ats-Tsaury mengatakan, “Ada hukuman atas tiap-tiap sesuatu, dan hukuman bagi seorang ahli ma’rifat adalah terputus dari dzikir kepada-Nya.”

Tertulis dalam Injil, “Ingatlah kepada-Ku ketika engkau dipengaruhi oleh kemarahan, dan Aku akan ingat kepadamu ketika Aku marah. Bersikap ridhalah dengan pertolongan-Ku kepadamu, sebab itu lebih baik bagimu dari pertolonganmu kepada dirimu sendiri. “

Dikatakan, ‘Apabila dzikir kepada-Nya menguasai hati manusia dan setan datang mendekat, maka ia akan menggeliat-geliat di tanah seperti halnya manusia menggeliat-geliat manakala setan-setan mendekatinya. Apabila ini terjadi, maka semua setan akan berkumpul dan bertanya, Apa yang telah terjadi atas dirinya?’ Salah seorang dari mereka akan menjawab, ‘Seorang manusia telah menyentuhnya’.”
Sahl berkata, “Aku tidak mengenal dosa yang lebih buruk dari lupa kepada Allah swt.”
Dikatakan bahwa malaikat tidak membawa dzikir batin seorang manusia ke langit, sebab ia sendiri bahkan tidak mengetahuinya. Dzikir batin adalah rahasia antara si hamba dengan Allah swt.
Salah seorang Sufi menuturkan, “Aku mendengar cerita tentang seorang, laki-laki yang berdzikir di sebuah hutan. Lalu aku pergi menemuinya. Ketika ia sedang duduk, seekor binatang buas menggigitnya dan mengoyak dagingnya. Kami berdua pingsan. Ketika ia siuman, aku bertanya kepadanya tentang hal itu, dan ia berkata kepadaku, Binatang itu diutus oleh Allah. Apabila engkau kendor dalam berdzikir kepada-Nya, ia datang kepadaku dan menggigitku sebagaimana yang engkau saksikan’.”

Abdullah Al-jurairy mengabarkan, “Di antara murid-murid kami ada seorang laki-laki yang selalu berdzlkir dengan mengucap ‘Allah, Allah.’ Pada suatu hari sebatang cabang pohon patah dan jatuh menimpa kepalanya. Kepalanya pun pecah dan darah mengalir ke tanah membentuk kata-kata ‘Allah, Allah’.”



(Narasumber: Imam Sutrisno)

0

Nasehat Rasulullah Kepada Fatimah

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 18.57 in
SUATU hari masuklah Rasulullah SAW menemui anakndanya Fatimah az-zahra rha. Didapatinya anakndanya sedang menggiling syair (sejenis bijirin) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.

Rasulullah SAW bertanya pada anakndanya, “Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fatimah? semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis”. Fatimah rha. berkata, “ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumahtangga lah yang menyebabkan anaknda menangis”.

Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anakndanya. Fatimah rha melanjutkan perkataannya, “ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta ‘Ali (suaminya) mencarikan anaknda seorang jariah untuk menolong anaknda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah?”.

Mendengar perkataan anakndanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya diucapkannya “Bismillaahirrahmaanirrahiim”.

Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anakndanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya.

Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, “berhentilah berputar dengan izin Allah SWT”, maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, “ya Rasulullah SAW, demi Allah, Tuhan yang telah menjadikan engkau dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah engkau menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan”.
Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, “bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fatimah az-zahra di dalam syurga”. Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.

Rasulullah SAW bersabda kepada anakndanya, “Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.
Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.
Ya Fatimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keredhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do’akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa redha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.
Ya Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil.
Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga, dan Allah SWT akan mengkurniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya satu persalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikurniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Ya Fatimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menghias rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit(malaikat), “teruskanlah ‘amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang”.

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya sertakukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai syurga dan Allah SWT akan meringankan sakratulmautnya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Sirat”.


(Narasumber: Imam Sutrisno)

0

Burung Arwah Penjaga Danau Kelimutu

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 05.21 in

 Keindahan Danau Kelimutu memang bukan rahasia lagi!

Di balik keindahan itu, ternyata danau yang terletak di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, juga menyimpan kekayaan jenis flora dan satwa liar yang langka.
Burung garugiwa (Pachycephala nudigula) salah satunya. Kepala burung garugiwa berwarna hitam, sedangkan badan, sayap, hingga ekor berwarna hijau kekuningan! Tahukah kamu? Burung ini tidak ada di tempat lain, lho!
Burung-burung tersebut mulai berkicau sekitar pukul 08.00 WITA. Mereka berada di puncak kawah Danau Kelimutu. Suara kicauan burung garugiwa bersahutan menghiasi pagi di Danau Kelimutu. Selain sekolompok burung yang bersahutan, burung garugiwa juga bersuara nyaring dan kencang. Merdu sekali!
 
Foto burung garugiwa (burung arwah)

Suara itu bagaikan sambutan selamat datang yang ramah kepada setiap pengunjung yang datang. Biasanya, kicauan burung garugiwa terdengar hingga pukul 10.00 saja. Setelah itu, burung tidak berkicau lagi.
Kicauan burung ini berbeda-beda sesuai ketinggian. Pada kawasan 1.400 meter di atas permukaan laut, ada sekitar 12 kicauan.

Menurut penduduk setempat, pada ketinggian lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut, terdapat burung- burung yang memiliki sekitar 17 kicauan. Makin tinggi tempatnya, makin banyak kicauan burung yang terdengar!

Burung-burung garugiwa sepertinya tidak pernah absen berkicau setiap pagi. Karena itulah, masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Kelimutu menyebutnya burung arwah.

Oh ya, setiap orang yang berusaha menangkapnya selalu kesulitan. Ditambah lagi, burung itu juga hanya muncul saat tertentu. Ingin melihat burung garugiwa? Danau Kelimutu satu-satunya tempatnya!


(Sumber: www.Kidnesia.com)

0

Laut Mati

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 04.57 in ,
Laut Mati namanya. Akan tetapi, jangan takut lebih dulu, laut mati ini tidak seseram namanya, laut mati merupakah Danau asin (bukan laut, karena berada di daratan), istilah laut dipakaikan karena luasan-nya yang mencapai 76 km panjangnya dan memiliki lebar 16 km, jadi, bisa dibayangkan kalau danau ini sangat luas (tapi danau ini telah mengalami pengurangan debit air dikarenakan oleh penguapan yang berlebihan dan kurangnya pasokan air dari sungai Jordan). Oke, untuk selanjutnya kita sebut saja danau ini laut.
Laut Mati berada pada 420 meter di bawah permukaan laut yang merupakan daerah terendah di bumi (sedangkan titik terdalam di bumi sendiri dipegang oleh palung mariana). Laut Mati berada diantara wilayah Jordania dan Israel.
http://dongenghasna.files.wordpress.com/2010/08/bacakorandilautmati.jpgKadar garam yang begitu besar pada laut ini membuat kita bisa mengapung diatasnya tanpa susah susah berenang, bahkan sambil membaca buku sekalipun! Aneh memang, tapi itulah kejadian alam. Konon kadar garam di laut mati ini mencapai 31.5 % ( itu berarti 9 kali lipat dari kadar garam laut normal yang sekitar 3,5 %.
1.Salah satu cerita yang mengenai asal-mula laut ini adalah cerita mengenai kaum Nabi Luth, yang bercerita tentang bagaimana hancurnya moral manusia kala itu (sodom gomorah) yang melakukan hubungan sejenis (misal; laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan).
“Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (Nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka)…” (QS. Al Qamar, 54:33-34)Danau Luth juga dikenal dengan nama laut mati.
Wilayah Anatolia, dataran Mesopotamia, semenanjung Arabia dan benua Afrika telah menjadi saksi lahirnya beragam peradaban besar sejak dahulu kala. Sepanjang sejarah, Allah mengutus para Rasul untuk menyeru mereka mengikuti jalan-Nya. Kaum yang mengingkari para utusan tersebut, yang mencoba membunuh dan mengusir mereka, semuanya telah dihancurkan…
Salah satu peradaban ini ditemukan dalam wilayah batas negara Israel saat ini. Penduduk yang menetap di pesisir Laut Mati ini adalah kaum Luth. Al Qur’an mengabarkan bahwa hubungan kelamin sesama jenis sedemikian merajalela di kalangan mereka hingga belum pernah dijumpai hal serupa sebelumnya:

Foto Danau Luth, diambil dari satelit.
“Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa?” Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy Syu’araa’, 26:161-166)
Ketika Nabi Luth menyuruh mereka meninggalkan perilaku maksiat dan menyampaikan perintah Allah, mereka ingkar, dan menolaknya sebagai seorang Nabi dan melanjutkan perilaku menyimpang mereka. Sebagai balasannya, mereka dihancurkan dengan bencana mengenaskan.
Ketika membaca Perjanjian Lama, kitab suci umat Nasrani dan Yahudi, akan kita ketahui bahwa hal ini dilukiskan dengan istilah yang sama sebagaimana dalam Al Qur’an. Menurut Perjanjian Lama, tempat tinggal kaum berperilaku menyimpang ini adalah kota Sodom. Temuan purbakala hasil penggalian mengungkapkan, kota tersebut dibangun dekat Laut Mati, di sepanjang perbatasan Israel dan Yordania. Para arkeolog yang bekerja di wilayah tersebut menemukan bukti telah tejadinya bencana mengerikan. Kerusakan parah pada rangka manusia yang berhasil digali menandakan telah terjadinya gempa bumi dahsyat.
Al Qur’an meriwayatkan bahwa malaikat datang kepada Nabi Luth dan memperingatkan hal ini di malam sebelum terjadinya bencana:
“Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang pun di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?” Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi; yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (QS. Huud, 11:81-83)
Sebagian sisa reruntuhan kota kaum Luth yang telah longsor ke danau, ditemukan di tepi danau. Reruntuhan ini memperlihatkan bahwa kaum Luth memiliki taraf hidup yang tinggi.
2.Kadar garam yang tinggi juga dapat mempengaruhi orang yang berada diatas Laut Mati dengan mudah terapung tanpa harus berenang.


(Hasnamumtaz/Berbagaisumber)

2

Es Krim

Posted by Hasna Salsabila Mumtaz on 03.26 in ,
Semua orang pasti tahu dengan apa yang disebut es krim! Hampir semua orang suka makan es krim! 


     A. ES KRIM

     Es krim merupakan sebuah makanan beku yang dibuat dari produk diary seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perisa dan pemanis. Campuran ini dibekukan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah pembentukan kristal es besar. Tradisionalnya, suhu dikurangi dengan menaruh campuran es krim ke sebuah wadah dimasukkan ke dalam campuran es pecah dan garam. Garam membuat air cair dapat berada di bawah titik beku air murni, membuat wadah tersebut mendapat sentuhan merata dengan air dan es tersebut.
     Bahan baku es krim antara lain susu, gula, dan perisa. Perisa es krim bermacam-macam. Ada rasa coklat, vanilla, strawberry, dan banyak lagi. Sekarang, es krim banyak ragam dan jenisnya. Ada es krim Banana Split, es krim Sundae, es krim scoop, es krim cone, es krim goreng, es krim waffle, dsb.
 Gambar 1: Es krim banana split

      Es krim biasanya disajikan sebagai dessert atau hidangan penutup. Biasanya, di berbagai restoran, es krim dijual per scoop. Sekarang, di restoran pizza pun tersedia es krim yang dijual per scoop.


     B. SEJARAH ES KRIM

Sejarah Es Krim di Romawi
     Es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan. Kaisar Nero Claudius Caesar dari Roma (37-68 SM) saat itu mengirim para budak kc atas puncak gunung bersalju untuk membawa salju dan es bersih guna menyegarkan dan membekukan minuman dan buah-buahan yang akan disantapnya. Kemudian, salju segar dan bersih itu dibuat hidangan baru dengan mencampurinya madu dan buah-buahan.

Sejarah Es Krim di China
     Kaisar Tang dimasa pemerintahan Dinasti Shang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan China dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh China dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak China. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Beliau meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan. Kemudian es tersebut dibawa dari China ke Eropa oleh K ing Tang of Shang, yang menemukan metode pembuatan ramuan es dan susu. Sejak Dinasti Song (960-1279), es musim dingin yang dicampur dengan sirup, disimpan selama beberapa bulan dan akhimya dijual pada saat musim panas. Pada masa Dinasti Yuan (1271-1368), susu dikenal sebagai tambahan dalam campuran es tersebut. Es krim merupakan salah satu peninggalan sejarah China yang cukup lama di samping sejarah-sejarah lainnya. Lebih dari 3.000 tahun yang lalu, keluarga-keluarga China telah mampu menghidangkan para tamu mereka dengan jus manis yang dicampurkan dengan salju atau es.

Sejarah Es Krim di Inggris
     Di Inggris es krim konon bermula dari zaman Charles I dari Inggris. Ketika itu. Raja Charles I dari Inggris mengadakan jamuan makan mewah untuk beberapa sahabat dan keluarganya. Jamuan hari itu terdiri dari makanan yang sangat lezat, tetapi untuk makanan pencuci mulut belum juga datang. Selang beberapa waktu kemudian, setelah melakukan berbagai persiapan, akhimya juru masak kerajaan dari Perancis muncul dengan membawa hidangan makanan penutup atau dessert yang unik yaitu es krim ke atas meja jamuan sebagai menu baru ciptaannya. Hidangan itu mirip tetesan salju segar yang jatuh ke bumi, tetapi begitu lembut dan manis daripada hidangan pencuci mulut makan malam mana pun.
     Tamu yang hadir saat itu merasa gembira, dan setuju bahwa hidangan pencuci mulut Raja adalah hidangan yang terbaik. Mendapati isyarat demikian. wajah Raja Charles kelihatan berseri-seri, dan pada saat para tamunya bubar, Raja Charles kemudian dengan tergesa-gesa memanggil juru masak Perancisnya dan memerintahkannya untuk menyimpan resep rahasia kerajaan dan tidak membocorkan rahasia makanan dinginnya itu dan juga dia menginginkan agar makanan tersebut hanya dihidangkan di atas meja kerajaan, sebagai imbalannya raja menawarkan uang sejumlah 500 poundsterling setahun kepada juru masaknya itu.
Rahasia tersebut masih terus dijaga dan disimpan oleh sang juru masak, namun pada saat kepala Charles dipenggal oleh musuh politiknya pada tahun 1649, rahasia es krim tersebut hanyalah tinggal rahasia saja. juru masak yang bemama DeMirco tidak menepati janjinya sebagaimana yang diminta oleh Raja, resep tersebut bocor dan tersebar ke mana-mana.


     C. RASA ES KRIM
     Sekitar tahun 1500 Masehi, cita rasa es krim sudah dimodifikasi dan dikonsumsi oleh bangsa Italia.  Es krim pun mulai populer di Prancis di tahun 1.500an. Sayangnya, pada waktu itu, es krim hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan dan keluarga raja saja. Baru pada abad ke-18, es krim diproduksi secara komersial.
Pabrik es krim  pertama didirikan di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Inilah yang membawa es krim menjadi hidangan terpopuler di dunia pada 1851.


     D. PEMANFAATAN
     Sekarang, es krim dimanfaatkan sebagai pengobatan amandel. Amandel menjadi beku beberapa saat setelah es krim memasuki kerongkongan. Amandel pun menjadi lebih mudah dikeluarkan.
Gambar 2: Es krim cone yang populer saat ini.
 
                                                                                                         Gambar 3: Lezatnya waffle ice cream.


(Hasnamumtaz/Berbagaisumber)

Copyright © 2009 Hasna Salsabila Mumtaz All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.