Jika Anda penulis dan merasa hasil karya Anda bagus tapi tak
satu pun penerbit mau menerbitkannya, tak perlu cemas. Mungkin buku
Anda bakal jadi best-seller di kemudian hari. Banyak cerita,
penulis novel yang berkali-kali ditolak penerbit, begitu ada yang mau
menerbitkan, novel itu jadi best-seller. Yang paling fenomenal
adalah serial novel Harry Potter, karya JK Rowling. Sebelum diterbitkan,
Rowling mengalami penolakan dari 14 penerbit. Kita tahu sekarang
bagaimana nasib novel Harry Potter yang laris luar biasa.
Selain JK Rowling masing banyak yang mengalami hal yang sama. Novelis
John Grisham mengalami penolakan 45 kali sebelum novel pertamanya,
A
Time to Kill diterbitkan.
Baru-baru ini kisah penolakan seperti itu yang dikemukakan penulis
Kathryn
Stockett yang novelnya, The Help, terjual lebih dari 5
juta kopi hingga tahun ini.
The Help diterbitkan tahun 2009.
Stockett memulai menulis novel itu pada tahun 2001. Novel
The Help
selesai tahun 2006. Ia kemudian menawarkan naskahnya ke sejumlah
penerbit melalui agen. Ternyata tawaran pertama ditolak. Ia mencoba
merevisi dan beberapa bulan kemudian menawarkannya lagi pada beberapa
agen lain. Hasilnya, masih ditolak. "Setidaknya ada 15 yang menolak,"
katanya.
Ia coba bertanya pada teman-temannya kira-kira apa yang membuat novel
yang bercerita tentang pembantu kulit hitam di keluarga kulit putih
tahun 1960-an ini tak menarik. Kebanyakan menghibur dan memintanya
menulis novel lain. Padahal, menurut Stockett, ia tak akan membuat novel
berikut kalau
The Help belum diterbitkan.
Setelah itu ia mencoba menawarkannya lagi pada sejumlah agen. Namun
masih saja ditolak. Itu berarti ia sudah mendapat 40 kali penolakan.
Penasaran dengan penolakan-penolakan itu, ia kemudian mengikuti sejumlah
simposium yang diikuti beberapa penulis sukses dan mencari tahu apa
rahasia sukses mereka. "Tetap berjuang, jangan menyerah. Saya saja
ditolak 14 kali sebelum novel saya diterbitkan," kata penulis itu.
Stockett malah mencibir pada dirinya sendiri.
Sebanyak 14 kali
penolakan itulah yang wajar, padahal ia mendapat 40 kali penolakan?
Namun ia tetap bertahan, ia harus terus bejuang. Memperbaikinya kalau
perlu dan mencari agen atau penerbit baru yang mungkin bersedia
menerbitkannya. Atas kengototan itu teman-temannya sudah memberinya
nasihat agar tak perlu bergantung pada novel itu. Namun Stockett tetap
yakin,
The Help novel yang bagus dan layak diterbitkan.
Ia kemudian memperbaikinya di sana-sini. Begitu sibuknya dengan
draft buku itu, sampai-sampai menjelang kelahiran anak pertamanya
ia masih memegang
draft. Ketika didorong menuju tempat
persalinan, seorang perawat memintanya untuk tidak terus menerus
membaca. Dan dengan menyesal akhirnya
draft itu ia serahkan ke
sang suami.
Lima hari setelah kelahiran anaknya, Stockett menginap di hotel dan
langsung mengetik untuk memperbaiki
The Help. Setelah itu ia
menawarkan novel itu ke sejumlah agen. "Akhirnya saya mendapat penolakan
yang ke-60," katanya.
Namun tawarannya yang ke-61 mendapat respon baik. Agen yang bernama
Susan Ramer, bersedia menawarkan
The Help ke penerbit
Amy
Einhorn Books. Tahun 2009 akhirnya novel itu terbit dan menjadi novel
best-seller
di Amerika.
"Novel itu terbit setelah melalui proses lima tahun menulis, tiga
setengah tahun mengalami 60 penolakan," katanya. "Karena itu,
jangan
malu menerima penolakan apakah itu naskah buku, lagu, lukisan, karya
tari, dan sebagainya. Jangan biarkan hasil karya itu terkunci di peti
mati karena hal itu tak akan menjadikan apa-apa. Lebih baik berikan pada
obsesi Anda," katanya memberi nasihat. Nasihat yang luar biasa!
(Narasumber:
Andrie Wongso)
Posting Komentar